Pemandangan alam di tempat wisata Big Budha Phuket |
Artikel ini lanjutan dari wisata Phuket part 2, Berwisata ke Phi Phi Island.
Jika ingin membaca dari awal, silakan kunjungi part 1, Pengalaman Wisata Hemat ke Phuket dari Bangkok.
Full Day Kedua (Hari Ketiga)
Bisa dibilang ini akan jadi hari terakhir berada di Phuket
karena kami akan memesan mini bus untuk besok ke bandara jam 6 pagi, biayanya
THB 200/orang.
Saya mengikuti rencana Pengalaman Wisata Hemat ke Phuket dari Bangkok yang sudah dibuat sebelumnya. Saya dan
isteri menyewa motor di hotel, tapi karena sudah tidak ada motor yang bisa
disewa, kami menyewanya di dekat hotel. Harga sewa untuk satu motor selama 24
jam, yaitu 250 baht serta passport menjadi jaminan. Sebelum menentukan motor,
lihatlah terlebih dahulu kondisi motor bagian luar, kalau bisa dicoba dulu.
Kami mengambil motor click berwarna merah, tapi karena
keteledoran saya ternyata setelah jalan terkena tanjakan, ada bunyi dibagian
dalam. Itu cukup mengganggu perjalanan, tetapi untungnya saat dikembalikan
tidak ada masalah apa-apa. Kemudian taatilah peraturan dan selalu pakai helm
yang sudah disediakan ditempat penyimpanan dibawah jok motor, karena ternyata
banyak polisi melakukan razia helm. Saya rasa wajar saja, karena banyak
kecelakaan terjadi di Phuket karena para pengendara yang tidak mengikuti aturan.
Untuk pengendara motor pemula, saya sarankan untuk tidak
menggunakannya ketempat-tempat jauh seperti yang saya lakukan, karena track ke
tempat wisata Phuket sangat berbahaya, dimana jalanan cukup besar juga dilewati
kontainer, ada track dimana seperti puncak, naik turun dengan kondisi curam.
Akan ada sekitar 7
tempat wisata yang akan kita kunjungi di Phuket menggunakan motor, pantai
Patong dan Kata menjadi paling terakhir karena dekat dengan lokasi penginapan.
Sebelum melakukan perjalanan ke tempat wisata, aktifkan terlebih dahulu paket
internet sim card AIS dengan kode aktifasi *777*71# (200MB) 15 baht atau 9 baht
(100MB) *777*70#. Untuk lebih lengkapnya lihat di Pengalaman Wisata Hemat ke Phuket dari Bangkok. Kemudian buka
aplikasi Maps atau GPS lainnya, pilih lokasi kita berada lalu pilih tujuan.
Tujuan pertama, Madunan T-Shirt
Madunan T-Shirt, tempat oleh-oleh pakaian di Phuket (Foto diambil dari google, saya tidak sempat foto) |
Untuk menuju tempat ini dibutuhkan waktu sekitar 30 menit
dari penginapan. Madunan T-Shirt sangat terkenal sebagai tempat oleh-oleh kaos
di Phuket. Kami menjadi pengunjung pertama ditempat ini. Saya mengira ditempat
ini akan banyak penjual menjajakan barang dagangannya, ternyata Madunan T-Shirt
adalah nama sebuah toko bukan area, dimana mereka memiliki lokasi yang cukup
luas. Ditempat tersebut juga mereka membuat pakaiannya, dengan kata lain ada
garmen kecil didalamnya.
Setibanya disana kami sudah didatangi salah satu pegawai, menanyakan
asal negara kita. Pertanyaan tersebut bukan untuk kepo ya, tapi mereka
menyesuaikan bahasa kita. Para pegawai bisa menggunakan bahasa melayu, inggris,
thailand, dan mungkin lainnya.
Kemudian dia menjelaskan dengan bahasa Indonesia melayu
bahwa pakaian disana standard Eropa, terbukti dari tidak adanya sambungan pada
jahitan dll. Harga pakaian disana mulai dari THB 79 - 250 atau mungkin ada yang
lebih mahal lagi. Bisa dibeli dengan menggunakan Rupiah, tetapi setelah saya
konversikan harganya jadi lebih mahal.
Harga pakaian anak-anak rata-rata 79 baht, harga tersebut
tidak untuk kaos dewasa. Menurut kami harganya cukup murah dengan kualitas bahannya,
maka kami memutuskan membelinya untuk oleh-oleh. Kaos berlogo Phuket menjadi
pilihan dengan beberapa kaos lain, tetapi sayang kalau kita membeli untuk
couple sangat sulit karena beberapa kaos sizenya tidak komplit. Kaos
bertuliskan Phuket tersebut juga memiliki sambungan, itu berarti tidak semua
kaos disini berstandard Eropa. Tapi dari sisi bahan cukup memuaskan.
Jalan-jalan ke Old Town, kota tuanya Phuket
Old Town Phuket |
Setelah berbelanja di Madunan T-Shirt, saya dan istri
mengunjungi Old Town atau kota tua yang ada di Phuket. Perjalanannya sekitar 20
menit dari Madunan. Sepertinya tempat ini masih sepi, tidak begitu banyak
pengunjung, mungkin sangat ramai jika malam hari.
Disini kita bisa berfoto-foto dengan bangunan-bangunan tua.
Beberapa bangunan juga sudah difungsikan sebagai toko, tetapi masih terlihat
keaslian kota tuanya. Tadinya kami berpikir akan ada banyak penjual makanan
disini, ternyata tidak ada sama sekali. Hanya ada kedai kopi dan penjual kain
sari. Untung masih ada makanan didalam ransel untuk mengganjal perut.
Menuju tempat wisata dan religi Big Budha
Keindahan alam di Big Budha Phuket |
Dari Old Town ke tempat wisata Big Budha Phuket menempuh
perjalanan dengan waktu kurang lebih 35 menit. Big Budha berada didaerah
tinggi, jadi kita akan melewati perjalanan seperti ke puncak.
Sambil melihat Maps, perjalanan serasa tidak sampai-sampai. Dari jalan raya sudah terlihat
patung Budha besar diatas puncak. Rasanya perjalanan sudah dekat, tapi masih
belum sampai pada tujuan. Akhirnya setelah melewati jalan berliku-liku,
naik-turun, kami sampai juga di Big Budha. Selama menggunakan motor di Phuket,
tidak ada biaya parkir yang harus dibayarkan, semuanya gratis. Termasuk saat berada
di tempat wisata Big Budha.
Rasa capek diseluruh badan rasanya sirna setelah melihat
pemandangan indah didepan patung Budha besar. Pemandangan laut dan kota Phuket
terlihat begitu jelas dari sini, kemudian kemegahan patung Budha menambah
indahnya tempat ini. Setiap sisi rasanya sayang untuk dilewatkan, jadi banyak
foto menawan bisa diambil dari sini.
Pengunjung juga banyak menulis keinginan atau kesan mereka
pada suatu lempengan emas lalu digantungkan dipohon-pohon ataupun tempat-tempat
yang sudah disediakan. Karena beberapa lokasi masih dalam konstruksi, kami
tidak bisa menjelajahi seluruh sisi.
Di area tempat wisata Big Budha tersedia tempat makan dan
penjual makanan ringan. Untuk harga saya kurang tahu karena kami tidak membeli
apapun. Sebelum meninggalkan salah satu tempat wisata di Phuket ini, kami
membereskan barang-barang belanjaan dari Madunan agar muat didalam bagasi
motor. Untungnya tempat penyimpanan dibawah jok motor sangat besar sehingga
semuanya muat didalam.
Melanjutkan perjalanan ke Karon View Point
Melihat indahnya alam Phuket dari Karon View Point |
Sebelum menuju lokasi wisata Karon View Point tersebut kami
beristirahat di 7Eleven, membeli beberapa makanan ringan, minuman, juga tak
lupa roti.
Karon View Point adalah lokasi untuk melihat keindahan
Pantai Karon Phuket. Sebenarnya saya juga tidak tahu lokasi pasti dari view
pointnya, tetapi melihat pengunjung lain jadi kami putuskan berhenti disuatu
tempat dimana terdapat sebuah restaurant.
Disana terdapat teropong untuk melihat keindahan kota dan
pantai. Tapi sayang karena banyaknya pohon, pemandangan sedikit tertutup. Kemudian
kami berjalan ke tempat lain sekitar view point tersebut, ternyata ada yang
lebih bagus. Oh ya, perlu waktu 30 menit menuju tempat ini dari Big Budha.
Lokasi paling jauh yang akan dikunjungi adalah Promthep
Cape. Tadinya rencana kami mengunjunginya dari Karon View Point karena jaraknya
tidak terlalu jauh, hanya 15 menit saja. Tetapi, karena waktu masih terlalu
siang sekitar jam 2 dan sunset masih lama, maka kami putuskan kembali ke hotel
untuk beristirahat.
Melihat keindahan Pantai Karon dan Kata diperjalanan menuju penginapan
Melihat keindahan Pantai Karon dan Kata dari jalan |
Dari Karon View ke hotel membutuhkan 25 menit. Saat
perjalanan, kami melihat indahnya pantai Karon dan Kata yang memang berada pada
rute perjalanan pulang. Karena cuaca sangat panas dan cukup melelahkan, kami tidak
berhenti untuk menikmati pemandangan disana. Tapi sambil berjalan pun kita
dapat menengok cantiknya pantai tersebut.
Kembali ke Madunan T-Shirt untuk membeli oleh-oleh yang tertinggal dan menukar beberapa kaos setelah bersantai di Hotel
Sesampainya di hotel, kami sempat makan cup noodle. Kemudian
membereskan oleh-oleh dari Madunan, tetapi setelah dihitung kaos yang dibeli
kurang. 2 kaos tidak masuk dalam keranjang, lalu kami juga ingin menukar 4 kaos
yang sudah dibeli. Tidak ada cacat pada pakaian tersebut, tapi biar pakaiannya
couple sekeluarga jadi ingin disamakan.
Setelah selesai makan dan sedikit bersantai, perjalanan
dilanjutkan. Harusnya tujuan langsung ke Promthep Cape, tapi untuk menukar dan
membeli beberapa oleh-oleh lagi, kami kembali ke Madunan T-Shirt terlebih
dahulu. Ternyata pakaian yang sudah dibeli sebelumnya bisa ditukar. Pelayannya
juga sudah kenal, maklum pelanggan perdana..HaHa :)
Menikmati pemandangan sunset di Promthep Cape Phuket
Melihat Sunset di Promthep Cape Phuket |
Tidak berlama-lama di Madunan, meski matahari katanya
terbenam lebih lama di Phuket, sekitar 7-8 malam, tapi kita tidak tahu kondisi
perjalanan menuju kesana sehingga kami memutuskan langsung menggeber gas motor.
Jika dilihat dari Maps, jarak tempuh sekitar 1 jam dari Madunan ke Promthep
Cape.
Ternyata benar saja, perjalanan serasa begitu panjang,
terlebih lagi ada beberapa kemacetan. Tapi beruntung saat itu kami mengendarai
motor, jadi bisa menyalip.
Sampai di Promthep Cape sudah pukul 6 sore lewat. Beruntung datang
lebih dulu, karena matahari kali ini turun lebih cepat, tepatnya pukul 18:40
sudah terbenam. Lokasi juga sudah dipenuhi dengan banyak wisatawan. Pemandangan
juga sangat luar biasa indahnya sehingga banyak kita temui photografer yang sedang
membidik sang matahari maupun alam sekitar.
Ketika matahari sudah terbenam, kami langsung meninggalkan
lokasi, kembali ke penginapan. Jalan dari Promthep Cape sekitar 45 menit
melewati jalanan berliku, naik turun layaknya di puncak, juga melewati Karon
View Point yang tadi dikunjungi.
Sebagai informasi, Promthep Cape berada dibagian ujung pulau
Phuket. Jadi wajar untuk mencapainya benar-benar harus CAPE... LoL :D
Kembali ke hotel untuk memesan mini bus lalu makan di pasar malam Bangla
Bangla night market, street seafood (Foto diambil dari google) |
Sesampainya di penginapan kami langsung mencari tiket mini
bus untuk ke bandara domestik Phuket pada besok hari. Di hotel tidak menyediakan
mini bus untuk pagi hari, sehingga harus mencari ke agen-agen yang memang
banyak ditemui sepanjang jalan. Akhirnya kami dapat tiket untuk jam 6 pagi
seharga 200 baht/orang.
Setelah memesan mobil, kami putuskan menikmati makan malam
di pasar malam depan Jungceylon, Bangla Night Market. Kala itu kami memesan
ikan satu ekor seharga 200 baht, cumi bakar 100 baht serta nasi, tidak lupa
minuman jus buah asli. Rasa makanannya kurang enak, tapi lumayan untuk
mengganjal perut. Masakan yang dipesan juga sempat salah, ikan dimasak tidak
sesuai dan belum matang. Untungnya makanan tersebut langsung diganti baru, tapi
karena menunggu cukup lama lalu nasi sudah habis, jadi saya putuskan untuk
membungkusnya.
Disini banyak penjual seafood, bukan hanya satu orang. Ada
juga makanan lain seperti ayam goreng, sate babi, sosis, dll. Pengalaman cukup
lucu ketika melihat pedagang serangga (belalang, jangkrik, ulat yang untuk
dimakan) menaruh papan bertuliskan "Photo, THB 20". Jadi, harga
serangganya bukan 20 baht, sekitar THB 150, tapi 20 baht itu hanya untuk
mengambil foto. Tetapi saya lihat pengunjung mengambil foto,tapi tidak ada yang
membayar sama sekali.. HaHa
Menikmati pantai Patong dimalam hari
Suasana malam di Pantai Patong Phuket |
Karena besok sudah dipastikan tidak akan bisa jalan-jalan
lagi, karena harus siap-siap pulang jam 6 pagi, kami putuskan mengunjungi
pantai Patong yang memang dekat dengan tempat tinggal menggunakan motor.
Sepanjang jalan pantai Patong sangat banyak bar-bar yang
menyediakan bir, makanan, dan lainnya. Sedangkan dipantainya tidak terlalu
banyak orang. Hanya beberapa kelompok yang menikmati angin malam sambil minum
bir. Disana kita juga bisa dinner di cruise, tapi mengenai harga saya kurang
tahu.
Karena bosan dan lelah, kami mengembalikan motor kemudian kembali ke hotel, membereskan
barang-barang agar besok bisa bangun tidak terlalu pagi.
Ending..
Menunggu jemputan di depan lobby. Mini bus tersebut datang
tepat waktu, sebelum menuju airport pengemudi menjemput penumpang lainnya.
Perjalanan cukup cepat, sekitar 1 jam lebih sedikit. Bagi kalian yang ingin
menggunakan mini bus sewa per tiket, saran saya jangan sampai telat dengan waktu yang sudah
ditentukan. Jika telat resikonya akan ditinggal.
Sudah datang lebih awal, pesawat delay sekitar 1 jam lebih.
Hmm...
Catatan
Seluruh tempat wisata di Phuket yang kami kunjungi
menggunakan motor tidak dikenakan biaya sama sekali, alias GRATIS.
Biaya Pokok Perjalanan dari Bangkok ke Phuket (Sudah dihitung berdua)
- Tiket Pesawat PP Bangkok-Phuket THB 3.700
- Wisata ke Phi Phi Island THB 2.800
- Hotel satu kamar 3 malam THB 2.900
- Sewa Motor THB 250
- Bensin 5 botol THB 160, bisa lebih murah kalau di pom. Saya beli per botol dipinggir jalan, 1 botol mungkin sekitar setengah liter. Sedangkan di pom 1 liter 30 baht.
- Transport Mini Bus Airport-Patong THB 360
- Transport Mini Bus Patong- Airport THB 400
- Total Biaya sekitar THB 10.600, belum termasuk makan, minum, oleh-oleh. Saya tidak masukan biaya makan dan minum agar bisa disesuaikan sendiri. Biaya makan di Phuket tidak terlalu mahal, tergantung tempat dan makanannya.
Kalau saya perkirakan THB 15,000 cukup untuk menikmati perjalanan
ke Phuket dari Bangkok berdua.
Hal yang wajib dibawa atau dibeli
- Sunblock
- Sunglasses atau kacamata hitam
- Ransel
- Topi
- Sendal Jepit
- Tongsis, chargeran, power bank
- Obat-obatan, plester
Kunjungi bagian 1, Pengalaman Wisata Hemat ke Phuket dari Bangkok.
Atau artikel sebelumnya, wisata Phuket part 2 Berwisata ke Phi Phi Island.
Mohon info, madunan garment factory alamatnya dimana ya? Apakah bisa kita mengunjungi sendiri tanpa ikut rombongan tour? Terimakasih
ReplyDeleteMaaf sis baru balas. Madunan alamatnya di 101/191 Chalermprakiat Ratchakan Thi 9 Road, Tambon Ratsada, Amphoe Mueang Phuket, Chang Wat Phuket 83000, Thailand.
DeleteSis bisa lihat di google map.
Untuk ke Madunan gak perlu rombongan, sama kaya kita belanja aja..
Kak.. pakai motor di phuket perlu sim internasional apa tidak ya?
ReplyDeleteMaaf ya baru dibalas. Tidak perlu SIM apa2, tidak ada STNK juga. Cuma tetap ikuti aturan aja agar kita lebih safty dalam berkendara
Deletemaaf mau tanya, bisa kirim baju ke indonesia kah? saya dulu beli disini tapi saya mau order lagi
ReplyDeleteSaya belum pernah coba ya, tapi di contact aja langsung tokonya
Delete